Manfaat Internet of Things di Indonesia
Sebenarnya, apa saja manfaat dari pengembangan dan implementasi Internet of things di Indonesia?
- Meningkatkan efisiensi penggunaan Sumber Daya
- Mengurangi beban kerja
- Mengurangi cost dan meningkatkan produktivitas
- Real-time marketing
- Pengambilan keputusan berdasarkan data
- Meningkatkan pengalaman pengguna
- Meningkatkan kualitas data
1. Meningkatkan efisiensi penggunaan Sumber Daya
Dengan mengembangkan dan
mengimplementasikan Internet of things di Indonesia, efisiensi
penggunaan sumber daya akan menjadi optimal. Itu karena fungsi dari
perangkat IoT yang dapat mengidentifikasi, memonitor, melacak dan
mengontrol sesuatu. Dari fungsi tersebut, waste atau hasil buangan dari
suatu sumber daya dapat ditekan. Dengan penekanan residu tersebut,
penggunaan sumber daya akan menjadi lebih optimal.
Misalnya, sebelum menggunakan perangkat IoT
pada bidang peternakan, peternak secara manual memberi makan hewan
ternaknya. Namun masalahnya, ada kemungkinan jumlah pakan yang diberikan
akan berubah-ubah setiap harinya karena pengukuran dosis kurang
presisi. Dengan mengimplementasikan IoT, peternak dapat menjadwalkan
kapan hewan ternak diberi makan dengan dosis yang lebih konsisten.
Selain itu, perangkat IoT juga dapat mengukur dan memprediksi jumlah
pakan yang dibutuhkan dengan menganalisis informasi dan data dari
kebiasaan hewan ternak.
Dengan demikian, selain peternak dapat
mengurangi beban kerja, juga dapat mengatur pengeluaran untuk pakan
ternak dengan lebih optimal. Selain waktu, biaya pun dapat dihemat.
Menarik bukan?
2. Mengurangi “beban” kerja
Dengan meningkatnya efisiensi penggunaan
sumber daya, beban untuk mengerjakan suatu task juga akan berkurang.
“Beban” disini lebih ditekankan pada lama lamanya waktu pekerjaan.
Misalnya ketika peternak 3 kali sehari harus membelikan makan hewan
ternak secara manual, setelah menggunakan perangkat IoT, iya hanya perlu
menyiapkan makan hewan untuk 3 kali porsi dalam satu waktu. Sisanya,
perangkat IoT yang akan bekerja. Dengan demikian, peternak dapat
menggunakan waktu sisa untuk melakukan hal produktif lainnya.
3. Mengurangi cost dan meningkatkan produktivitas
Teknologi IoT akan memangkas cost secara
radikal. Cost ini bukan hanya masalah biaya. Tetapi juga masalah waktu.
Jika waktu untuk menyelesaikan suatu task dapat dikurangi, waktu yang
tersisa dapat digunakan untuk aktivitas produksi lainnya. Misalnya,
dalam industri peternakan. Sebelum menggunakan teknologi IoT, peternak
hanya mampu menangani 1000 ekor ayam. Itu karena keterbatasan sumber
daya manusia yang dimiliki. Keterbatasan sumber daya manusia yang
dimaksud misalnya tenaga yang dibutuhkan untuk memberi pakan hewan
ternak.
Namun, setelah mengembangkan dan
mengimplementasikan teknologi IoT dalam sistem kerja perternakan, kini
peternak dapat menangani 1500 ekor ayam. Itu karena teknologi IoT dapat
membantu peternak untuk mengukur dosis pakan dan jadwal yang tepat untuk
ternak. Dengan jumlah tenaga yang sama dan waktu yang sama, peternak
dapat meningkatkan produksi hingga 50%.
Memangnya semudah itu? Tentu tidak! Tetapi
ada 3 hal mendasar kenapa teknologi IoT yang dapat mendorong peningkatan
produktivitas.
- Perekaman data secara digital terjadi sepanjang hari 24/7
- Penggunaan sensor dapat meningkatkan efisiensi sumber daya
- Perangkat pintar IoT meningkatkan pengalaman pengguna dalam mengolah data
Jadi, dari tiga hal di atas, secara tidak
langsung membantu peternak untuk dapat meningkatkan produktivitasnya.
Dengan adanya perekaman data digital sepanjang hari, membuat akurasi
data tentang prediksi berapa banyak telur yang akan diproduksi dan
berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan menjadi lebih baik. Dengan
demikian, pemangkasan biaya sebesar 50% bukanlah hal yang mustahil,
bukan?
4. Real-time marketing
Dengan adanya sistem perekaman data yang mencatat aktivitas selama 24/7, hasil real-time day to day dari
aktivitas marketing yang dilakukan dapat diukur dengan baik. Yang nantinya, jika ada suatu kesalahan atau ketidaksesuaian hasil
marketing
dengan tujuan, dapat direvisi secara real-time. Selain itu, jika sumber
daya marketing tersebar di beberapa wilayah, teknologi IoT sangat
memungkinkan untuk berbagi data secara real-time untuk membaca wilayah
mana yang memiliki agresivitas pasar yang baik, dan mana yang kurang
menarik untuk dilanjutkan. Tentunya, hal ini akan berimbas pada
peningkatan efisiensi
biaya marketing yang dikeluarkan.
5. Pengambilan keputusan berdasarkan data
Teknologi IoT memungkinkan untuk
menganalisis secara komputasi dengan machine learning. Hasil dari
analisis akan menyusun data yang terekam menjadi informatif dan mudah
untuk dimengerti. Misalnya, ketika suatu kota ingin melakukan survey
secara massive untuk mengetahui kebiasaan, kebutuhan dan ekspektasi dari
warga kota, pemerintah menggunakan
Aplikasi berbasis web untuk menyebar dan menganalisis data.
Aplikasi berbasis web
melibatkan fungsi geo tagging untuk mengidentifikasi perangkat di dalam
suatu wilayah. Dengan demikian, Secara otomatis hasil survey akan
tersaring berdasarkan wilayah. Dan hebatnya, data akan secara otomatis
menganalisis data menjadi informasi yang mudah dipahami.
Selain itu, kualitas data dan hasil yang diolah oleh
aplikasi berbasis web
dengan teknologi IoT akan lebih akurat. Dengan itu, pengambilan
keputusan pemerintah kota untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya akan
lebih presisi. Tentunya, manfaat dari pengambilan keputusan ini tidak
hanya sebatas untuk pemerintah saja. Pelaku industri juga dapat
menggunakan data dari teknologi IoT yang bahkan bisa memiliki pengaruh
yang jauh lebih besar lagi. Misalnya, memutuskan apakah akan memperluas
pasar, mencari pasar potensial, atau bahkan mengukur untung rugi dari
aktivitas eksport dan import.
Maka dari itu, teknologi IoT akan membantu
manusia untuk menentukan pilihan atau membuat keputusan secara baik
dengan data penunjang yang akurat.
6. Meningkatkan pengalaman pengguna
Apakah kalian familiar dengan istilah
User Experience atau UX? Ya, teknologi IoT merupakan hasil dari
pengembangan User Experience untuk meningkatkan efisiensi penggunaan suatu
produk digital.
Dengan sistem integrasi pada setiap perangkat yang memiliki teknologi
IoT, menjanjikan kemudahan untuk berbagi informasi secara seamless.
Misalnya, jika kalian memiliki perangkat smartwatch, dan smartphone,
kalian bisa berbagi informasi mengenai aktivitas kalian setiap harinya
yang direkam oleh smartwatch pada smartphone. Begitu juga sebaliknya,
smartphone kalian juga bisa berbagi informasi dengan smartwatch mengenai
telepon masuk, pesan masuk dan informasi lagu yang sedang diputar. Itu
hanya contoh kecil yang paling dekat dengan aktivitas sehari-hari. Untuk
skala industri, teknologi IoT membantu manusia untuk memudahkan membaca
data atau analisis. Tidak perlu lagi report menghafal rumus excel untuk
mengolah data, karena secara komputasi teknologi IoT dapat mengolah
data sesuai dengan kebutuhan.
7. Meningkatkan kualitas data
Kemampuan untuk merekam data 24/7,
menjadikan data yang dihasilkan menjadi sangat padat dengan sampel yang
lebih luas. Selain itu, dengan sistem komputasi yang ditawarkan
teknologi IoT, proses pengolahan data akan lebih efisien dengan standar
error yang lebih kecil. Dengan demikian, tingkat akurasi dalam mengolah
data akan meningkat dan secara otomatis, kualitas data pun akan
meningkat.