Komunikasi adalah aktivitas yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia sehari – hari. Kegiatan ini sering berlangsung di antara individu – individu yang berlainan latar belakang dan budaya. Komunikasi dan budaya secara timbal balik saling berpengaruh satu sama lain. Budaya dimana secara individu-individu disosialisasikan, akan berpengaruh terhadap cara mereka dalam berkomunikasi. Dan cara bagaimana individu-individu itu berkomunikasi, dapat mengubah budaya yang mereka miliki dari waktu ke waktu. Hanya saja, kebanyakan analisis tentang komunikasi antarpribadi mengabaikan hubungan ini dan aspek budaya menjadi kosong dalam studi komunikasi
Sebaliknya, studi-studi tentang komunikasi lintas budaya, menguji
pengaruh budaya terhadap komunikasi. Kebanyakan analisis tentang
komunikasi lintas budaya membandingkan dan mempertentangkan pola-pola
komunikasi dari berbagai macam budaya.Perkembangan
teknologi komunikasi kini sudah semakin pesat, dan kemajuan teknologi
secara sadar ataupun tidak sadar telah banyak mengubah pola kehidupan
masyarakat. sesuai dengan asumsi dasar dari teori technology deternimism
bahwa pola kehidupan masyarakat manusia khususnya aspek interaksi
sosial diantara mereka ditentukan oleh perkembangan dan jenis teknologi
yang dikuasai masyarakat yang bersangkutan.Seiring
dengan perkembangan jaman, teknologi informasi pun ikut berkembang
dengan pesatnya. Dengan perkembangannya tersebut, berbagai macam
kegiatan atau pekerjaan manusia pun sudah dapat digantikan dengan
mesin-mesin otomotis. Pada awalnya manusia harus mengeluarkan kemampuan
fisiknya yang cukup besar untuk melakukan kegiatan atau pekerjaannya
tersebut, tetapi sekarang sudah tidak lagi. Perkembangan teknologi
informasi sudah sangat diakui memberikan manfaat yang besar bagi
kehidupan manusia. Perkembangan iptek dianggap sebagai solusi dari
permasalahn yang ada, bahkan banyak orang memuja teknologi informasi
sebagai media yang akan membebaskan mereka dari segala permasalahan yang
muncul di dunia ini. Teknologi informasi diyakini akan member umat
manusia kesenangan, kebahagiaan dan kesejahteraan. Sumbangan teknologi
informasi terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat
dipungkiri lagi, namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan
kenyataan bahwa teknologi informasi mendatangkan banyak masalah dan
berbagai bentuk penyimpangan-penyimpangan bagi manusia. Kalaupun
teknologi informasi mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan
kehidupan, tidak berarti teknologi informasi sama dengan kebenaran.
Sebab teknologi informasi hanya mampu menampilkan kenyataan. Tentu saja
teknologi informasi tidak mengenal moral kemanusiaan, oleh karena itu
teknologi informasi tidak pernah bisa menjadi standar kebenaran ataupun
solusi dari masalah-masalah kemanusiaan.Kemajuan
teknologi menjadi jawaban dari kemajuan globalisasi yang kian
menyelimuti dunia. Suatu kemajuan yang tentunya akan memberikan dampak
bagi peradaban hidup pelajar. Tidak dapat dipungkiri, kini kita telah
menjadi “budak” dari peradaban teknologi informasi itu sendiri. Bagaiman
tidak, banyaknya pelajar yang sekaligus berperan sebagai pengguna
teknologi informasi dan komunikasi, membuktikan bahwa kehidupan yang
mereka lakoni tak pernah lepas dari peran teknologi informasi.Kemampuan
untuk berbahasa asing dan kemahiran komputer adalah dua kriteria yang
sering kali diminta masyarakat untuk memasuki era globalisasi baik di
Indonesia maupun di seluruh dunia. Dengan
semakin mudahnya masyarakat kota berinteraksi satu sama lain maka
diantara mereka akan mengikis budaya silaturahmi “face to face” atau
saling bertatap muka. Karena semuanya bisa dilakukan lewat teknologi
komunikasi, sebut saja telepon, atau bahkan bisa menggunakan video
conference untuk dapat saling bertatapan.Seperti
yang telah diramalkan McLuhan juga pada saat awal masuknya dunia
pertelevisian di Amerika, yaitu McLuhan menyatakan bahwa nantinya dunia
akan menjadi satu “kampung global”, dimana produk budaya akan sama
dimana saja. Kini hal yang pernah diramalkan McLuhan tersebut menjadi
kenyataan. Kampung global yang dimaksud McLuhan diatas adalah adanya
penyamaan budaya melalui media massa. Seperti kita ketahui dengan adanya
TV kabel ataupun TV streaming melalui internet yang bisa diakses oleh
semua orang diseleruh dunia ini dapat mempermudah orang dibelahan
manapun untuk mengetahui apa yang sedang menjadi topik pembicaraan utama
dibelahan dunia yang lain. Dari situ juga tidak menutup kemungkinan
akan adanya imitasi kebudayaan oleh seeorang saat menonton acara tv yang
bukan disiarkan dari budayanya. Salah satu contohnya dengan adanya
tayangan K-pop, dari mulai drama ataupun group musiknya yang kini sedang
naik daun seperti boyband dan girlband ini membuat masyarakat yang
menonton acara tersebut meskipun bukan orang Korea tapi akhirnya mereka
mulai mengikuti gaya atau style ala-ala Korea atau yang kini sering
disebut sebagai fenomena Korean wave dan hal itupun terjadi di
Indonesia. Bisa kita lihat sekarang dengan menjamurnya jumlah boyband
dan girlband yang ada di Indonesia yang mengadopsi style ala Korea. Dari
contoh ini kita bisa melihat meski berbeda tempat tetapi dengan adanya
media massa membuat ada beberapa penyamaan budaya.
0 Comments:
Posting Komentar